SERIES 2
Nunggu ya,,,,,ini ni kelanjutannya. Happy enjoy the story J
Dengan
berat hati sepulang dari sekolah Ali langsung makan dan beranjak untuk
mengambil sepedanya untuk bertemu coach Rahardi pelatih SSB Bintang Bogor.
Namun belum sempat ia berangkat ibu memanggilnya.
“ Mau latihan
kok gak bawa baju kebesarannya, apa kamu mau bilang ke coach untuk mengundurkan
diri”, celetuk ibu dengan nada sinis
“aku mau
berhenti”
“ Memang seharusnya kamu berhenti
Ali. Kamu sudah cukup menyusahkan ayahmu”
“ Sudah lah bu yang penting aku
sudah memutuskan untuk berhenti”
Beberapa
menit kemudian Ali sudah berada di pinggir lapangan. Entah kekuatan apa yang
membuat Ali secepat itu sampai di tempat latihan. Semua mata tertuju ke
arahnya. Beberapa anak yang sedang loncat-loncat ringan menghampirinya. Dia
adalah Rio, Sidiq dan Fahri.
“ Eh kok gak pake baju latihan
Li”, ucap Fahri
“ Di marah coach nanti kalau
ketahuan”, Rio menimpali
“ Ali sampai disini, makasih
kalian bertiga udah mau berteman sama Ali. Cuma kalian yang peduli sama Ali.
Ali titip mimpi ya sama kalian. Kalian harus jadi pemain sepakbola yang hebat.
Kalian mampu”, ucap Ali sembari menepuk pundak ketiga sahabatnya.
“ Kamu gak boleh berhenti Li,
kamu lebih berbakat dari kami bahkan se SSB ini kamu lah yang harus sukses
karena kamulah yang paling berjuang dan memiliki mimpi mulia”, ucap Sidiq
berlinangan air mata
“ Kalau masalah biaya kami bisa
bantu, kami bisa pinjamin duit ke orangtua kami Li”, Rio kembali meyakinkan Ali
Ali hanya menggelengkan kepalanya
“ Kalian sudah sering melakukan
itu, bahkan uang yang kalian pinjamkan belum lunas”
“ Kalau begitu saya yang akan
bertindak”, Coach Rahardi tiba-tiba datang dari belakang bergabung dengan Ali
dan sahabatnya.
“ Kamu tidak perlu berhenti Ali,
saya,,,saya akan membantu kamu menuju lapangan impian kamu. Saya sangat
simpatik mendengar ceritamu dari Fahri. Saya tahu kamu ingin sekali bermain di
GBK Ali. Saya akan membantu, saya janji”.
“ Tapi,,,,,”, belum sempat Ali
melanjutkan kata-katanya coach Rahadi sudah memotongnya
“ Sudah kamu hanya perlu
meyakinkan mimpimu insyaallah Tuhan akan memanjangkan tangannya melalui saya”
“ Terima Kasih coach”, ucap Ali
seraya mencium tangan coach Rahadi
“ Sekarang kamu pulang ambil
bajumu”
Di ruang makan
“ Tumben makannya banyak kak Ali”,
seketika suasanan menjadi riuh sekali Anya, ayah dan ibu semua memandang ke
arah Ali yang spontan menghentikan menyendok nasinya
“ Kak Ali lagi senang Dek”, jawab
Ali
“ Seneng kenapa Li, gak cerita
sama bapak sama ibu. Kalo seneng ndak boleh di simpan sendiri toh “
“ Bapak udah bisa nebak ini “
“ Ali bebas bulanan SSB pak, bu “
“ Ah itu kabar biasa “, ibu
menimpali
“ Kok bisa, berarti bapak bisa
istirahat kerja sebentar kalo gitu”
“ Coach Rahardi yang bakalan
nanggung semuanya pak, katanya Ali hanya perlu serius latihan. Oh ya yah,
sepatu Ali sudah rusak “
“ Heh sudah kita gak jadi makan
nanti Li, sepatu bola itu mahal. Bisa makan saja kita wes untung “
“ Yo gak apa-apa bu. Ali gak usah
dipikirin sepatunya, nanti biar bapak pikirkan “
Merekapun melanjutkan makan
malam. Makan malam yang begitu nikmat bagi Ali dan ayahnya.
*******
Hari
ini seperti biasa Ali latihan sore di lapangan SSB Bintang Bogor. Seluruh anak
begitu bersemangat berlatih karena sebelum berlatih tadi coach Rahardi akan
mengumumkan bahwa sebentar lagi akan ada seleksi untuk TIMNAS Usia 16. Namun
saat sedang serius berlatih tiba-tiba ada yang meneriakkan nama Ali. Ali yang
kaget langsung menoleh dan berlari menuju ke sumber suara. Ternyata itu adalah Pak
Salim teman kerja Pak Agus ayah Ali.
“ Ada
apa pak “, seru Ali dengan rasa khawatir
“
Bapakmu tadi pingsan, tapi sekarang sudah di bawa ke PUSKESMAS desa Li dan,,,,”
Belum sempat Pak Salim melanjutkan kata-katanya Ali sudah
berlari menyambar sepedanya tanpa berpamitan dengan coach Rahardi. Dengan
kekuatan penuh Ali mengayuh sepedanya, batinnya terus bertanya-tanya dalam hati
“ cobaan apa lagi ini Tuhan?”
“ Bapak
gak papa Li, bapak tadi Cuma lupa buat sarapan”
“
Bapakmu emang gitu, kalo diengetin sarapan nyepelekan ibu. Sekarang gejala mag
kan”
“ Nanti
yo sembuh sendiri Li. Kamu kok gak latihan?”
“ Ali
takut “
“ Kamu gak usah takut, bapakmu
kuat. Bapak ndak akan meninggal sebelum melihat kamu jadi pemain sepakbola yang
hebat”
Ali tak henti-hentinya memegang tangan ayahnya yang mulai keriput.
Tangan yang dahulu kekar, yang menjewer telinganya saat lupa untuk solat karena
asyik main bola dilapangan desa. Namun, kini tak hanya tangan ayah yang mulai
keriput, wajah yang dahulunya segar kini telah berubah menjadi berkerut. Tekad
Ali menjadi semakin bulat untuk menjadi pemain sepakbola agar ayahnya dapat
beristirahat di rumah dan meninggalkan pekerjaan serabutannya yang
penghasilannya tak seberapa.
********
Tak
terasa tes seleksi Tim Nasional sudah
berlalu dan hari ini Coach Murdi Utomo head coach pencarian TIMNAS U16
sekaligus sebagai pelatih utama nantinya kembali datang ke SSB Bintang Bogor
untuk mengumumkan siapa yang dapat mengikuti seleksi selanjutnya ke Tangerang.
Suara
tepuk tangan dan sorak sorai berselingan saat Ali satu-satunya yang terpilih
mengikuti tahap seleksi kedua. Walaupun beberapa anak SSB yang menggunjing Ali
dan menganggap kalau Ali hanyalah anak orang yang tidak mampu dan tidak berhak
untuk masuk Timnas.
“ Saya sangat bangga padamu Li,
akhirnya anak SSB Bintang Bogor ada yang bisa masuk Tim Nasional. Saya tidak
salah membantu kamu Li”
“ Ini semua tidak terlepas dari
usaha coach. Ali gak bakalan lupa. Doakan Ali agar bisa lolos seleksi tahap
kedua dan bisa mengharumkan nama bangsa ini”
“ Tentu Nak. Kamu tidak lupa
dengan mimpi ayahmu kan?”, tanya coach dengan nada bergurau
“kita akan berteriak bersama. Satu, dua, tiga” ajak Ali
“ LAPANGAN IMPIAN “, dan ternyata
tak hanya Ali dan coach Rahardi, tapi semua anak SSB ikut berteriak tak
ketinggalan Sidiq, Rio, dan Fahri yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan
coach Rahardi dan Ali di tepi bukit. Sore yang sangat indah, seindah suasana
hati Ali karena mimpinya yang semakin dekat di depan mata.
Bagaimanakah perasaan ayah Ali
dan apakah Ali lolos tahap seleksi kedua dan masuk Skuad Tim Nasional Usia 16.
Tunggu kelanjutanya di SERIES 3
i420q6qwkvf990 sex chair,cheap sex toys,penis pumps,male sexy toys,Wand Massagers,vibrating dildos,cheap sex toys,Rabbit Vibrators,vibrators v897d3cvdtx095
BalasHapus